Puisi : from Dimi Putra Pratama with love

ADA SENJA DAN KAMU

Ada SENJA di hari ini, yang setia menemaniku melewati hari ini , mengingat kembali rasanya melewati hari seorang diri

Ada SENJA di hari ini, yang mengiring tawaku saat kau terlintas di pikiran lalu angin senja pula yang membangun kan ku dari lamunan bahwa kau jauh disana

Ada SENJA di hari ini, yang menutup segalanya .

Harap ku kamu masih menunggu disana menunggu saat-saat kita berdua

Bercengkrama dengan MATAHARI yang tersenyum ramah terhadap kita

Atau hanya untuk mendengar hujan yang aku benci saat berbagi cerita

aku yakin kau akan menunggu di waktu aku pergi terlampau jauh sampai kau tak lagi kau dapat melihat senyum di bibir ku

Jangan biarkan aku lepas dari pengawasan mata dan hati mu

Ku tak peduli dan biarlah purnama kehilangan JINGGA

tidakkah cahayanya telah redup oleh gemerlap lampu kota yang menggantikan indah cahayanya

tapi kau tak akan pernah hilang , tak akan pernah pudar oleh apa pun di dunia ini

ku nikmati LUKISAN dirimu itu sendiri seakan tenggelam ikuti irama indah senyum mu

kesunyian ku rasa mengaliri sukma dan kalbu kuharap tidak seperti saat kebersamaan kita nanti

Kuduga dirimu adalah pelabuhan. Maka, kudayung sampan , namun aku bahagia karena engkau ternyata sekuntum EDELWEIS yang ada hanya di puncak ancala.

Kuduga engkau kasat mata, maka kucari dengan meraba, namun ternyata dirimu maya, menerpa wajahku seperti angin utara.

Karena yang kubutuhkan adalah rindumu untuk membawaku kembali

Karena kau lah segalanya bagi hati , jiwa dan pikiranku