(ngelanjutin novel mbak Esti Kinasih dengan versi sendiri dalam bentuk cerpen)
lanjutan "DIA TANPA AKU"
Semua ini belum berakhir ……
Kring ……
Bel masuk telah berbunyi tapi batang hidung citra belum terlihat . Reinald terlihat cemas karna itu .
“knapa lo gan ? cewek lo ngga’ masuk ya? Santai lah gan” kata Ian sambil tertawa menuju pintu kelas .
Tanpa disadarinya , Reinald berlari menerjang Ian
“knapa lg tu anak ? “ Tanya Ian heran.
“kebelet mungkin”
“Hahahahaha”
Tak dipedulikannya tawa teman-teman sekelasnya Reinald tetap berlari.
===================
Reinald telah berdiri didepan rumah citra . cukup lama dia memandangi rumah itu.
“sepi” batin Reinald .
“mas temenya mbak citra ya?” Tanya seorang ibu- yang tak lain tetangga citra .
“eh….. iya citranya kemana ya ? kok rumahnya sepi “ tanya Reinald .
“huh…. Begini lo mas tadi pagi waktu mbak citra berangkat sekolah dia tertabrak mobil . sekarang orang rumahnya pada dirumah sakit” tutur ibu itu .
Seketika rahang Reinald mengeras . dia teringat percakapan telpon nya dengan citra tadi pagi .
“cit lo brangkat sendiri ga pa pa kan ? gw kesiangan nih”
“oh… ngga’ pa pa kok “
“bener ga pa pa ? kalo uda nyampe sekolah kabarin gw ya”
“iya iya bawel”
===================
Sesampainya dirumah sakit Reinald langsung panik ketika melihat mama citra menagis .
“tante citra ga pa pa kan ?”
“hiks… cit …… citra……” tak sanggup menahan tangis pertanyaan itu pun tak terjawab.
==================
Sudah tiga hari citra tak sadarkan diri , koma . tiga hari pula Reinald tetap dirumah sakit . dia putus kan untuk tidak masuk sekolah .
tipa hari dikontaknya andika untuk membri tau kan keadaan citra . andika hanya bisa berdoa . dia tidak bisa kerumah sakit . sebentar lagi dia ujian nasional .
=================
Berbeda dengan keadaan disana . disini citra sendiri . kebingungan dengan apa yang terjadi saat ini . dia terduduk disebelah raganya.
“apa ini yang dinamankan hidup dan mati? Gw ngga mau pergi ninggalin mama . ngga mau” berulang kali citra berkata begitu.
Tapi percuma saja mama . reinald , dan semua orang yang ada dirumah sakit tak mendengar nya.
“apa yang harus gw lakukan? Apa gw keluar aja? Mungkin gw bisa minta tolong . yah gw harus keluar.”
Sesampainya diluar citra bertambah bingung
“knapa semuanya hilang . kok jadi putih semua . dimana ini?”
Air matanya pun tak bisa terbendung . dia duduk terkulai dengan kedua tangan yang menutupi wajahnya.
Tiba-tiba diraskannya sentuhan itu . reflek citra menoleh.
“Ronald” kata citra sambil memeluk cowok itu.
“sudah …. Sudah jangan menagis”
“ron gw masih mau hidup ron”
“iya iya . gw akan bantu lo tapi janji lo jangan nangis”
Setelah beberapa saat citra sudah tenang.
“maafin gw ron” kata citra
“udalah ga pa pa . sekarang ayo gw anter lo kembali”
“lo baik banget ron . bener-bener baik”
“hahahaha makasih , cit . yauda yuk gw anter lo sekarang”
===================
Dokter sedang mengecek semua alat yang ada ditubuh citra . dan ketika itu juga mata citra terbuka .
“reinald mana?”
Setelah semuanya selesai mama citra dan Ronald di perboleh kan masuk
“ma , citra sayang banget sama mama”
“iya nak mama juga” jawab mama citra sambil menangis.
“gw juga sayang elo ren . Ronald juga sayang banget sama lo . sayang bener-bener sayang” kata citra sambil menggegam tangan reinald.
“maafin g wren kalo gw slama ini nyusahin lo . mama citra minta maaf ya kalo citra nakal . maafin citra ya” kata citra sambil tersenyum.
“nak kamu ngomong apa sih? Mama ngga ngerti citra”
“citra sayang banget sama mama . udah ya ma citra capek . citra mau istirahat . mama baik-baik ya” kata citra lalu terpejam
Ttttttiiiiiiiitttt……………
=====================
Reinlad tak menyangka ini semua terjadi . tapi disatu sisi dia bahagia . ya dia bahagia dia yakin citra disana bersama ronald .walaupun berat banget ditinggalin dua orang. Yang dia sayang. Yah dia harus relakan citra yang telah menyusul ronald.
“semoga mereka bahagia disana” ucap ronald sambil meninggalkan pemakaman yang telah sepi.
==================
No comments:
Post a Comment