Tuesday, February 14, 2012

Puisi : from @dinthadidin with love

Cinta datang menyelimutiku kala itu.
Saat aku terbius dengan kecantikan edelweiss yang terhampar.
Aku lihat kau duduk bersimpuh di atas tanah.
Tanganmu memegang kuas dan menghadap kanvas.
Aku mendekatimu dan mengintip lukisan yang kau buat.
Setelah mengetahuinya, aku tersenyum.
Lukisan senja berwarna jingga.
Kau menoleh dan mendapatiku di belakangmu.
Tak disangka, kau tersenyum padaku dan memanggilku mendekat.
Kau menunjukkan ku matahari yang mulai tenggelam di pucuk gunung itu.
Aku yakin, ini adalah cinta yang tumbuh dengan sendirinya.
Cinta sejati.
Tak disangka kau mengucapkan kata yang sudah lama kutunggu.
Cinta kita terbukti disini.
Dengan lukisan, edelweiss dan gunung sebagai saksi bisunya.
Senja dimanapun tak akan sama dengan senja saat kita berdua.
Gunung manapun akan terasa asing saat kita terpisah.
Tapi lukisan ini akan sama dimanapun dia diletakkan.
Dan disinilah kita, duduk berdua menikmati pemandangan senja.
Dengan bunga edelweiss  di pangkuanku dan coklat di pangkuanmu.
Edelweiss dan coklat itu adalah hadiah valentine tahun ini.
Kau bilang, walaupun edelweiss palsu, tapi dia akan abadi seperti cinta kita kelak.
Cintaku padamu tak bisa kuuraikan dengan kata-kata lagi.
Sudah cukup ku katakan apa yang harus ku katakan.
Akhir kata, AKU CINTA PADAMU, SELALU dan SELAMANYA.

No comments:

Post a Comment