Jangan memberiku mawar
Memang elok terlihat
Harumnya pun semerbak menyejukkan hidung
Tapi lihat. . .
Keindahannya akan pupus
Mahkotanya lepas berguguran seiring waktu
Wanginya hilang diterpa angin
Pergi menjauh
Hanya menyisakan duri
Menyakitkan. . .
Jangan kau sediakan teh untukku
Kehangatannya sejenak
Tak tahan lama
Bahkan menyisakan kepahitan
Jangan samakan semua dengan hangatnya matahari
Ia hanyalah raja siang berwarna jingga. . .
Senja akan menelanya menjadikannya malam
Semua bukan seperti edelweiss bagiku
Terkenal dengan keindahannya
Sayangnya hanya hidup di gunung
Hanya hidup di tempat tinggi
Beri aku cinta tak berduri
Cinta yang tak menyakiti
Sediakan aku cinta. . .
Tanpa kepahitan untuk selamanya
Semua ini hanya cinta. . .
Selalu hangat . . .
Tidak mengenal waktu
Ini adalah cinta. . .
Tumbuh dan hidup dimanapun. . .
Tak mengenal tempat berpijak
Cinta hanya kau dan aku selamanya
No comments:
Post a Comment